Bibliografi : hlm. 221
Bibliografi : hlm. 235
Buku ini merupakan kumpulan artikel yang mengkaji sastra humanitas. Fokus utama sastra adalah untuk kemuliaan manusia. Manusia memiliki dimensi unik dalam sastra. Ada manusia yang mudah melawan, putus harapan, tidak tahu perjuangan orang lain, egois dalam bertindak dan cenderung apatis dalam berbudaya. Ada manusia penuh pura-pura, berbunga-bunga, ketika ingin mendapatkan sesuatu, seolah-olah or…
Literasi dalam buku ini tidak sekedar urusan membaca dan menulis. Literasi sastra jauh lebih luas. Sastra butuh kecermatan mata. Gerak gerik mata pun sering ditulis, sehingga butuh kompetensi pemahaman. Membaca mata, ibarat orang sedang memahami bacaan. Oleh karena, baik mata maupun bacaan membutuhkan lensa penafsiran. Melalui buku ini, pengaktifan lensa akan dapat dihidupkan. Lensa penafsiran …
Buku antropologi wayang ini menggambarkan seluk beluk wayang dari sisi antropologi. Wayang adalah simbol hidup manusia. Manusia sering berpikir mistik juga melalui tokoh wayang. Berbagai lakon wayang selalu terkait dengan mistisisme kejawen. Itulah sebabnya, menonton wayang akan memahami tiga hal, yaitu (1) tontonan, (2) tatanan, (3) dan tuntunan hidup. wayang merupakan gambaran hidup manusia, …
Zoologi sastra adalah sebuah perspektif terbaru pemahaman sastra binatang. Sastra binatang ini banyak dikaitkan dengan legenda dan mitos suatu wilayah. Manusia mencoba mengkreasi binatang ke dalam sastra. Bukan tanpa alasan. Namun, sastrawan itu pandai bermain symbol binatang dalam karyanya. Semiotika binatang tidak terelakan dalam sastra. Maka boleh lahir zoosemiotika sastra. Artinya, pemahama…
Dalam kerangka Konferensi Internasional Kesusasteraan (KIK) tanggal 28-30 September 2017 di Bengkulu, buku ini disusun. Bukan sekedar untuk meramaikan KIK. Bukan pula sekedar untuk diluncurkan di kancah KIK. Namun, dalam konteks ini ada upaya sastra terbuka wawasannya. Agar pemerhati sastra semakin terbuka lebar gagasannya, bahwa ada sisi-sisi lain dalam sastra.