Text
Budaya Lokal Dan Hegemoni Negara
Kebangkitan seni budaya lokal macapat pada tahun 1986, ditengarai menjadi indikator adanya praktik hegomoni negara. Menariknya fenomena sosial budaya yang muncul di era pemerintah orde baru itu memiliki muatan politik karena waktunya bersamaan dengan penggalakan sosialisasi ketetapan MPR Nomor II/MPR.1978 tentang "Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila" fenomena itu boleh jadi bisa mengundang sebuah 'prediksi' tentang praktek hegomoni negara ordebaru terhadap potensi seluru potensi budaya lokal tumbuh dan kembang dalam kehidupan masyarakat. Sebuah perjuangan negara dalam menempatkan posisinya di atas warga negaranya melalui kepemimpinan politik, kultural, ideologis dan moral serta intelektual. Kehadiran buku ini dilatarbelakangi oleh pengkajian empirik yang berkaitan dengan praktik hegemoni negara pada masa orde baru terhadap praktik sosial ' budaya macapat" sebgai produk budaya lokal. salah satu yang tampak adalah hegemoni negara tidak saja bersasaran pada dimensi ekonomi, akan tetapi juga mampu menembus realitas budaya dan politik. bahkan untuk kasus selama pemerintahan orde baru, campur tangan negara terhadap kehidupan masyarakat boleh telah jadi telah merambah keseluruh aspek kehidupan bangsa (ipoleksosbudhankam) hal ini berarti seluruh dimensi kehidupan bangsa indonesia tidak pernah lepas dengan sasaran hegemoni negara.
Catatan. Bibliografi : hlm. 242, Indeks
FG006516 | 322 SUP b | 300 (Rak 01) | Tersedia |
FG004581 | 322 SUP b | 300 (Rak 01) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain