Literasi dalam buku ini tidak sekedar urusan membaca dan menulis. Literasi sastra jauh lebih luas. Sastra butuh kecermatan mata. Gerak gerik mata pun sering ditulis, sehingga butuh kompetensi pemahaman. Membaca mata, ibarat orang sedang memahami bacaan. Oleh karena, baik mata maupun bacaan membutuhkan lensa penafsiran. Melalui buku ini, pengaktifan lensa akan dapat dihidupkan. Lensa penafsiran …
Buku ini memuat penjelasan tentang penerapan model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan kontekstual berbasis kecerdasan spiritual. Buku ini terdiri atas 3 pokok bahasan, yaitu landasan pengembangan model, model pembelajaran sosiologi sastra dengan pendekatan kontekstual berbasis kecerdasan spiritual, dan pandual penggunaan pendekatan kontekstual berbasis kecerdasan spiritual.
Zoologi sastra adalah sebuah perspektif terbaru pemahaman sastra binatang. Sastra binatang ini banyak dikaitkan dengan legenda dan mitos suatu wilayah. Manusia mencoba mengkreasi binatang ke dalam sastra. Bukan tanpa alasan. Namun, sastrawan itu pandai bermain symbol binatang dalam karyanya. Semiotika binatang tidak terelakan dalam sastra. Maka boleh lahir zoosemiotika sastra. Artinya, pemahama…
Buku inin saya persembahakan untuk orang-orang pernah diluaki, hingga susah untuk melupakan. Untuk orang-orang yang pernah mecintai, tapi dikhinanti, juga menghinati lalu menyadari semua bukan hal yg baik untuk hati
Hadirnya buku ini menjadi penting di tebgfah eskalasi konflik yang belakangn disuarakan oleh kelompok yang memeliki prensentasi poloitik tertentu lewat isu keragaman
Hadirnya buku ini menjadi penting di tebgfah eskalasi konflik yang belakangn disuarakan oleh kelompok yang memeliki prensentasi poloitik tertentu lewat isu keragaman
Bibliografi : hlm. 189
Dalam kerangka Konferensi Internasional Kesusasteraan (KIK) tanggal 28-30 September 2017 di Bengkulu, buku ini disusun. Bukan sekedar untuk meramaikan KIK. Bukan pula sekedar untuk diluncurkan di kancah KIK. Namun, dalam konteks ini ada upaya sastra terbuka wawasannya. Agar pemerhati sastra semakin terbuka lebar gagasannya, bahwa ada sisi-sisi lain dalam sastra.